Software Development - SLDC

Sebenarnya sih ini tugas pertama saya di matakuliah proyek rekayasa perangkat lunak berbasis objek.
akunyari-nyari di internet, nggak nemun-nemun juga. nggak tau dapat penglihatan dari mana, temanku Fandy mendapatkan jawabannya. ya, tinggal ku edit-edit sedikit supaya tidak terlihat terlalu mirip, jadinya tugasku lebih panjang satu lembari daripada tugasnya Fandy.
and now what, aku dapat nilai 80 sedangkan Fandy harus mengulangi tugasnya. OMG, I'm Sorry Fandy... hhehehe...
padahal itukan tugasmu...

well, ini dia tahap-tahap software development itu...

1. Problem statement
Problem Statement memfokuskan pada “What”. Selama definisi ini, developer software berusaha untuk :
 Mengidentifikasi informasi apa yang dikerjakan proses
 Fungsi dan performance apa yang diinginkan
 Interface apa yang dibutuhkan
 Hambatan desain apa yang ada, dan
 Kriteria validasi apa yang dibutuhkan untuk menetapkan keberhasilan sistem.

2. Segment Specification
Segment Spesification menetapkan peranan dari setiap elemen dalam sistem berbasis komputer, terutama menga¬lokasikan peranan software.

3. Requirement Document
Penetapan lingkup untuk software memberikan petunjuk / arah. Namun definisi yang lebih rinci dari in¬formasi dan fungsi software diperlukan sebelum pekerjaan dimulai.

4. System Design Document ( Software Design )
Desain menterjemahkan kebutuhan-kebutuhan software ke dalam sekumpulan representasi (grafik, ta¬bel, diagram, atau bahasa yang menjelaskan struktur data, arsitektur software dan prosedur algoritma).

5. Objek Design Document
Representasi desain harus diterjemahkan ke dalam bahasa tiruan / artificial language yang menghasilkan perintah-perintah yang dapat dieksekusi oleh komputer.

6. Executable System
Tujuan dari Executable System adalah :
 Membuat solusi pada permasalahan ( problem)
 Menentukan tugas komputer dalam memecahkan masalah
 Membuat spesifikasi segmen-segmen manual dan otomatik dari system
 Memenuhi/tunduk pada kebijakan, prosedur, standard dan aturan
 Menentukan kendali yang dpt mereduksi resiko aplikasi hingga level yang dpt diterima
 Menyelesaikan proyek dalam batas dana, sumber-daya dan jadwal.

7. User Manual
Pengguna yang menggunakan software juga ada saat dimana pengguna mengerjakan tugas secara manual.


8. Software Testing Plan
Segera sesudah software diimplementasikan dalam bentuk yang dapat dieksekusi oleh
mesin, software perlu ditest untuk menemukan kesalahan ( merupakan fungsi logika dan implementasi ).

9. Test manual
Tes Manual berfokus pada “How”. Selama pengembangan, developer software berusaha menjelas¬kan :
• Bagaimana struktur data dan arsitektur software yang didesain
• Bagaimana rincian prosedur diimplementasikan ( diterapkan )
• Bagaimana desain diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman atau bahasa non prosedur, dan
• Bagaimana pengetesan akan dilaksanakan.

10. Software Maintenance Plan
Fase pemelihaaan berfokus pada “Change” atau perubahan. Ini dapat disebabkan :
a. Perubahan karena software error ( Corective Maintenance )
b. Perubahan karena software disesuaikan / diadaptasi dengan lingkungan external, misalnya munculnya CPU baru, sistem operasi baru ( Adaptive Maintenance )
c. Perubahan software yang disebabkan customer / user meminta fungsi tambahan, misalnya fungsi grafik, fungsi matematik, dll ( Perfective Maintenance )

11. System Software Planning
Dalam sistem ini, setelah lingkungan software dialokasikan, maka langkah dari sistem software plan¬ning ini adalah :
• Pengalokasian sumber / resource
• Estimasi biaya
• Penetapan tugas pekerjaan dan judul

Semoga bermanfaat ^_^
READ MORE...


up