Aku ingat, dulu, ketika tidak ada dia, semuanya terasa berat, semua beban ku pikul sendiri, aku berusaha menyembunyikan airmataku agar terlihat kuat dan tegar, tapi akan menangis di malam hari ketika semua orang telah tertidur.
aku ingat, dulu, ketika belum ada dia, semua ku tanggung sendiri, setiap senti rasa sakit yang ku rasakan, setiap senyumku yang merekah, setiap rasa sesal yang menyelinap masuk di dada, semuanya… ku rasakan sendiri.
aku ingat, dulu, ketika aku belum bertemu dengannya, diriku sendiri sajalah yang selalu menghibur diriku juga saat ku susah, hanya bergantung pada diriku sendiri, membahagiakan diriku sendiri, menyeka airmataku sendiri, karena ku tau, takkan ada orang yang peduli.
tapi kini semua berubah ketika ada dia. well, awalnya aku merasa risih, kenapa dia tiba-tiba menyeruak masuk ke dalam kehidupanku dan tololnya aku pasrah saja ketika dia mengobrak-abrik perasaanku yang ada di dalamnya.
tak butuh waktu lama untuk menyadari kehadirannya, ketika dia sudah ada, semuanya terasa ringan, langkahku terasa melayang, hanya karena genggamannya. Dialah yang menggores senyum itu di bibirku ketika aku sedih, mengeluarkan lelucon-lelucon yang akan membuatku tertawa terpingkal-pingkal. dialah yang selalu berdiri di belakangku hanya untuk menjagaku dari tangan-tangan jahil yang hendak melukaiku. dialah yang menyeka airmataku, ketika aku tak sanggup lagi menahan kesedihanku. dan ketika airmataku terus turun, dan tak sanggup untuk di seka, dialah orang yang akan menangis bersamaku.
Kini aku menyadari, kehadirannya merupakan hadiah terindah dalam hidupku yang kelam. setiap tatapannya adalah keajaiban. dan aku akan melakukan apa pun agar mata itu tetap memancarkan cahayanya.
Terima Kasih Tuhan karena telah memberikanku hadiah yang paling istimewa.
Wakil Indonesia ikut Asia Song Festival 2009
15 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar