My Lovely Vampire ^_^




Si Edward memang akhir2 ini mengusik mimpiQ. See, aQ bahkan tidak bisa tidur sampai sekarang karena terus saja membayangkan wajah super gantengnya yang haus darah. Sejak melihat poster film Twilight yang di atasnya bertuliskan coming soon di 21 pas selesai nonton The Mist bareng Echa dan Didi, aQ langsung menetapkan hatiku untuk HARUS-KUDU’-WAJIB nonton tuh film. aQ penasaran aja, segimana romantisnya sih kisah cinta si Vampir Edward dengan gadis biasa yang tertutup yang benama Isabella Swan.


Masih kenal Cedri Diggory yang main di film Harry Potter and The Goblet of Fire kan? Itu dia si Edward atau aslinya Robert Pattinson.
Hnm… tuh film benar-benar bikin aQ terhipnotis.
Betapa besar rasa cinta Edward dan usahanya untuk melindungi bella dari si James gila itu.
Hnm… mau… mau… mau….

Kalau vampirnya seperti Edward sih… well, aQ rela digigit…
HOHOHOHOHO )


Masih tergambar jelas bagaimana Edward berusaha sekuat tenaga untuk menjaga bella dari james. aQ jg masih ingat dengan kata-katanya yang bilang kalau dia akan melakukan segala cara agar bisa melindungi bella. Sampai-sampai harus melibatkan keluarga besar Vampirnya.
aQ terharu banget waktu bokapx Edward bilang, “Bella adalah pacar Edward. Itu berarti dia bagian dari keluarga kita. Dan kita harus melindungi keluarga.”
See, seorang vampire berbicara seperti itu…
Sepertinya pepatah yang bilang don’t judge the book by its cover berlaku deh di sini.

See, di ruang bioskop yang gelap itu airmataQ menetes. Dan lebih deras lagi saat melihat Edward berusaha keras menolong bella yang baru aja digigit ama si James gila itu.

aQ tau, Edward gak mau kalau bella jadi vampire seperti dirinya. Dia hanya gak mau melihat bella menjadi seorang monster yang haus darah, meski kenyataannya bella sangat menginginkan hal itu.

Tp kata-kata Edward yang memacu airmata ini semakin deras saat dia bilang dengan lantang, “Aku akan hilangkan rasa sakit itu.”
Edward bilang itu berkali2 kepada bella saat bella merintih kesakitan… yang langsung membuatku merasa…
Well, aku jatuh cinta…
It’s true…
aQ jatuh cinta dengan vampire

Edward selalu bilang kalau dia adalah monster yang seharusnya dijauhi... tp aQ setuju dengan bella yang tetap akan mencintai Edward apapun Edward itu… kenapa?? Karena jauh di lubuk hati Edward, ia memiliki sebuah hati yang lembut, penuh perhatian, dan cinta.
Wuih…. So sweeeeeeeet 
Well, gampang aja untuk mengetahui seberapa besar cinta Edward…
Selama dia tidak mengisap darah bella… selama itu lah dia mencintainya…

Mungkin aQ gila… tp kalau dipikir2, aQ lebih memilih menyayangi seorang vampire daripada seorang spiderman, superman, atau pun batman.
Vampire jg kuat kok, bisa manjat kayak spiderman, bisa romantis kayak superman, tp cuman vampire yang tubuhnya berkilau seperti berlian kalau terkena sinar matahari.
See, Edward begitu indah…
See, aQ suka banget sama Edward
See, aQ jatuh cinta sama tuh vampire
READ MORE...

Dhidie, aQ, dan Echa ^_^

aQ dhidi, dan Echa nonton The Mist di M'tos tadi malam. sumpah, aQ senang banget bisa ketemu mereka lagi, secara... udah lama gak ketemu... kangen booo...

kita ketemu dengan niat yang tulus untuk ditraktir dhidi yang ulang tahunnya tgl 10 kemaren. dan jadilah kita bertiga duduk sejajar dan memusatkan seluruh jiwa dan raga untuk menonton The Mist itu.

well, filmnya cukup menegangkan buatku. dari dulu aku memang suka film yang memacu adrenalin, walaupun takutnya memang... hnm... takut. but, you know? aQ nangis... again. ya... aku nangis nonton tuh film, sama kayak aQ nangis sewaktu nonton film spiderman 3, kung fu panda, dan harry potter and the goblet of fire. bahkan sampai sekarang aku masih teutep aja nangis kalau nonton film Titanic yang entah sudah keberapa juta kalinya ku tonton.
aQ cengeng....???? aQ nggak tau. aku cuman suka aja melibatkan seluruh perasaan sedih, marah, senangku saat nonton film dan membayangkan jika aku yang mengalaminya.


but well, aku benci banget sama endingnya The Mist. ending yang penuh dengan penyesalan. yang akan selalu mengingatkan tentang besarnya penyesalanku karena tidak menahan makhluk adamQ itu untuk tidak pergi.
aku masih ingat, saat dimana aQ hanya diam menatap kepergiannya. aku masih ingat ketika punggungnya bergerak menjauh... dan aku masih ingat... betapa menyakitkannya hal itu. dan film itu yang mengingatkanku...
yeah... aku kepengin banget mencekik leher makhluk adam itu karena telah berhasil membuatku semenyesal ini sekarang.

aku selalu berpikir, kalau aku sama sekali tidak bisa melupakannya. tapi kayaknya tidak juga, karena untuk sepersekian jam aku melupakannya dan memfokuskan diriku untuk membaca ayat kursi sebanyak-banyaknya saking takutnya pas naik diangkot untuk pulang ke rumah tadi malam. saat itu kira-kira pukul sebelas malam. jarang banget angkot yang lewat, eh... sekalinya lewat, isinya cowok semua plus merokok lagi. oh... God!!!! aku takut. sumpah, aku nggak mau lagi naik angkot sendirian, malam-malam pula.
AKU TIDAK MAUUUUUU!!!!!!!!
aku takut kalau cowok-cowok yang kurang lebih berjumlah delapan orang itu berniat untuk mencelakakanku. tampangnya sangar-sangar pula. ihh ngeri banget deh pokoknya.
"Ade', alergi asap rokok yah?" Kata seseorang.
aku bergeming dan melemparkan senyum tipis. sepertinya mereka baik.
hehehehehehe....
atau aku saja yang terlalu berburuk sangka?


well, all of all, aku tetap seneng banget bisa kumpul bareng Echa dan Didi. kapan-kapan ketemuan lagi yah...
dan khusus buat didi2, sering-sering aja nraktirnya. hehehehe
READ MORE...

akhirnya.... aku bisa juga!!!!! ^_^

oke, mungkin bagi kalian2 yang pemberani bakal bilang, "Ih... cemen." atau ,"Ih... gitu aja bangga.
terserah deh... tapi jujur, aku bukan orang yang pemberani, aku penakut banget kalo masalah ini. NAIK MOTOR!!!
but see, akhirnya aku bisa juga membelah jalan raya yang ramainya kagak nahan itu dengan motor jupiter hitam kepunyaanku.
aku tidak langsung bisa loh... aku telah melewati berbagai peristiwa hingga aku bisa:
here the list....

1. dimarahin mama karena aku sebagai kakak tertua, yang paling tidak tau dan takut banget untuk naik motor. see, aku selalu yang diantar sama adik, "APA ITU NGGAK KEBALIK!!!"

2. Direndahin papa karena aku bisa speaking english tapi susah banget naik motor.

3. dan nabrak taksi saat aku bilang kalau aku bisa naik motor tapi nyatanya ngasih naik persneling aja susssahnya minta ampun.

well, aku mau belajar. aku nanya ini-itu sama mama, sampai-sampai tata cara isi bensin pun aku tanya.
and finally, aku lah yang ngantar adik sekarang pergi les dan dengan pintarnya aku naik motor, aku udah ga nyusahin orang lagi, dan sedikit bermanfaat tentunya.
READ MORE...

Big???!! Fat???!! so What??!!!

BIG…? FAT…? SO WHAT!!!
BY
Hasti Suci S.

PRINCESS FATRA. Mendengar namanya… apa kira-kira terbersit di dalam benak kalian? Cantik? Anggun? Atau bahkan seksi? Well, setelah kalian melihat sosoknya, kalian akan tau seberapa gendut dirinya. Tapi yang menjadi masalah sekarang adalah apakah kecantikan, keanggunan, dan keseksian seorang cewek di mata para cowok hanya secara fisik doang?
Tra pasti akan berteriak sekencang yang dia bisa hanya untuk berkata tidak.
Dia muak akan semua peraturan bahwa cewek yang ideal adalah cewek yang berukuran HARUS MESTI KUDU’ 26-36-26. Dia muak dengan semua cemoohan teman-temannya yang mengatai dirinya ‘princess fat’. Dia juga muak dengan orang tuanya yang telah memberinya nama ‘seindah’ itu.
Tetapi apakah semua kemuakannya itu harus dilampiaskan dengan sesuatu yang berbau negatif? Of course not. Tra sudah memiliki caranya sendiri untuk menunjukkan kecantikan innernya. Well, dia memutuskan untuk ikut The Queen of School Competition.
Semua orang hanya bisa melongo tak percaya saat melihat Tra menulis namanya di daftar kontestan yang telah disediakan di mading sekolah. Ini pukulan berat bagi Putri, cewek populer satu sekolahan sekaligus orang yang paling dibenci oleh Tra.
Sudah bukan gosip lagi kalau mereka adalah musuh bebuyutan. It’s real guys..
Karena kehadiran Putri, masa-masa SMA Tra nggak mengasyikkan banget. Setiap hari dia harus menerima ejekan ‘Miss Big’, ‘rakus’, bahkan ‘big pig’. Belum lagi ejekan dari satu kelas kalau namanya diabsen oleh para guru, itu satu ejeken plus buat Tra. Namun satu hal yang membuatnya betah duduk di bangku sudut paling belakang.
Yup! Siapa lagi kalau bukan Edgy, cowok yang disukainya setengah mati setelah Christiano Ronaldo tentunya. Dia lah orang pertama yang pernah membelanya saat Putri nempelin lem tikus di bangku Tra. Dan sejak saat itulah Tra mencapnya sebagai pangerannya.
Namun, dia hanya bisa memandangnya dari jauh. Edgy terlalu berharga, apalagi untuk cewek yang bodynya terlewat montok. Ya, inilah cara Tra menyukainya. Memendam, melihat, dan memimpikannya.
* * *
Inilah malam-malam yang paling mendebarkan hati Tra. Jantungnya berdegup tidak normal dan tak karuan. Yup! Malam dimana Tra memutus urat malunya dan tampil sebagai salah satu kontestan dalam The Queen of School Competition.
Tra memakai gaun berwarna peach rancangannya sendiri. Rambutnya terburai ikal nan anggun. Dan wajahnya begitu bersinar cemerlang meski make upnya hanya sebatas lip gloss dan bloss on. Dia terlihat mirip banget dengan boneka barby malam ini, tetapi dengan badan yang ekstra super pastinya. Tapi apakah kalian tau kalau di mata Edgy Tra terlihat sangat imut dan lucu?
* * *
Ada 25 finalis di kontes ini. Dan setiap finalis akan diberi pertanyaan dari juri yang ditunjuk secara acak. Pertanyaan itulah yang akan menentukan nilai dari para finalis.
“Putri August Weismann, apa yang paling membuatmu bahagia hidup di dunia ini?” Tanya salah satu Juri kepada Putri.
Putri tersenyum riang, ini pertanyaan yang paling mudah baginya. “Aku sangat bahagia dengan hidupku yang sekarang ini. Aku mensyukuri apapun yang aku miliki. Wajah yang cantik, kepopuleran, kecerdasan, dan orang tua yang selalu memenuhi keinginanku. Tak ada yang lebih membahagiakan dari itu,” jawab Putri.
Setelah 24 finalis lainnya sudah ditanyai, sekarang giliran Tra untuk tampil.
Tra berdiri gugup, pikirannya melayang-layang akan pertanyaan yang akan diterimanya. Apakah soal ekonomi? Geografi? Matematika? Atau politik?
“Princess Fatra,” panggil juri itu dengan sedikit cengiran. Terlihat jelas di wajahnya bahwa ia berusaha untuk menahan tawanya saat melihat orang yang dipanggilnya.
Tra melangkah maju dengan mantap dan percaya diri. Tak ada seorang pun yang bisa menghentikan langkahnya kali ini.
“Jika kamu harus lahir kembali, kamu pilih mau jadi siapa?”
Ini mengejek banget. Perasaan Tra teriris. Bahkan juri pun memandangnya sebelah mata. Bayangan-bayangan cemoohan dari Putri tiba-tiba teringat kembali di dalam benaknya.
Dengan mantap Tra menjawab, “Kalau memang aku harus lahir kembali, Aku tetap akan menjadi diriku sendiri yang sedikit lebih baik, lebih jujur, lebih ramah, lebih rajin, lebih bertanggung jawab, lebih berinisiatif, lebih berani, lebih bersyukur, sehingga juga bisa jadi lebih bermanfaat bukan hanya bagi diri aku aja, tetapi juga bagi para stakeholder maupun lingkungan hidup*.”
“Ehem… cantik itu tidak langsing, tidak gendut, tidak seksi, tidak anggun, tidak bodoh, atau semacamnya. Tetapi cantik itu diri sendiri. Guys, tidak ada satu pun cewek yang terlahir tidak cantik. Hanya perlu kesadaran dari diri kalian sendiri bahwa dirimu cantik.”
Sesudah menjawab pertanyaan itu, Tra langsung beranjak pergi meninggalkan panggung yang penuh ejekan itu.
Dia berlari menembus malam yang gelap. Dia tidak peduli apakah dirinya menang atau tidak, yeah… untuk badan super montoknya, dia pasti tidak akan menang. Well, setidaknya dia sudah bisa mengalahkan ketakutan di dalam dirinya sendiri.
Airmatanya menetes. Sedih dan bangga bercampur di sana.
Tra pun duduk di pinggir jalan menunggu taksi. Namun, sudah setengah jam, taksi-taksi itu tak kunjung datang.
“Hai…” Sapa seorang cowok yang membuat jantung Tra berdetak lima kali lipat dari biasanya.
“Edgy? Ngapain kamu disini? Nunggu taksi juga?” Tanya Tra gugup.
“Aku lihat kamu tadi.”
“Yeah… kamu pasti berpikir kalau aku tidak tahu malu. Seharusnya aku sadar kalau tempatku bukan di situ.”
Bukan tambahan hinaan yang terlontar dari mulut Edgy atau semacamnya, tetapi tangan Edgy yang hangat itu justru menggenggam tangan Tra yang kaku kedinginan kelamaan nunggu taksi.
“Karena tempatmu ada di sini,” katanya lembut sambil menekan tangan Tra tepat di dadanya.
Tra asli salting banget. Nyatakah yang dia rasakan malam ini? Atau ini hanya sebuah fatamorgana karena taksi yang tak kunjung datang?
Semuanya terjawab saat Edgy berkata, “Aku antar pulang ya?”
Well, malam ini Tra memang tidak memenangkan The Queen of School Competition, tetapi dia sudah memenangkan hati orang yang disukainya, hati Edgy. Dan itu lebih membahagiakan dari pada wajah yang cantik, kepopuleran, kecerdasan, dan orang tua yang selalu memenuhi keinginannya.
(*) Joger Jelek
READ MORE...


up