Being One

Aku dan Kamu Bertengkar

Well, aku ingin menceritakan tentang obrolanku dengan Mine kemarin malam di warung Bakso Menanti yang terletak di depan kompelks rumah. Kami memang sering makan di warung Bakso itu, selain karena rasa baksonya yang menakjubkan, juga karena pemilik warungnya ramah dan sopan.

Ok, forget the meatballs…

selesai makan bakso, karena hujan turunnya tiba-tiba dan langsung deras banget, maka jadilah kami duduk-duduk sebentar sekalian beradaptasi dengan perut yang mulai membuncit karena kekenyangan. kami ngobrol tentang segala hal waktu itu. Tentang kenapa dia bisa menyukaiku dan aku menyukainya, tentang masa SD kami, sampai kami mencela kejelekan masing-masing yang bikin kami tertawa terpingkal-pingkal malam itu.

Aku mengejek Mine karena malas mandi dan sifat posesifnya, dan sifat cemburunya, yang baru aku sadar ternyata kejelekannya itu menulariku. yah, dengan sangat berat hati, aku mengaku kalau penyakitnya yang malas mandi dan posesif dan cemburuannya itu tertular padaku. aku jadi malas mandi dan, entah kenapa, karena aku tidak pernah seposesif dan secemburu ini dengan pacar-pacarku yang dulu menjadi sangat posesif dan cemburu padanya. fiuh… bikin makan ati aja nih penyakit.

karena Mine nggak mau kalah, dia mengejekku juga sebagai cewek yang cengeng, apa-apa nangis, bahagia nangis, stress nangis, bahkan lebih-lebih kalau sedih, nangisnya jadi banyak. hhhuuaaaaa…

aku pasang tampang sebel ke dia.

terus dia bilang, sifat cengengku itu menular juga ke dia. Aku bergeming, dan memutar waktu ke hari-hari yang lalu dimana dia meneteskan airmatanya. aku ingat, setiap kali ada masalah dengan hubunganku dengannya, ia menangis, dan berkata dengan lirih kalau takut kehilangan aku. hhh… jadi sedih deh ingatnya. padahal, sebelum kami jadian, masih tahap pedekate.. ceileh… dia bilang kalau dia susah nangis, “Masa cowok nangis sih?!” begitu katanya dulu..

aku juga masih ingat, saat kami menangis bersama untuk hubungan kami yang ingin dirusak orang. aku sempat terpengaruh dengan omongan orang itu. Aku pertama kali melihatnya menangis karena tak ingin kehilangan aku. dan aku sadar, aku tidak ingin kehilangan dia. Mine orang pertama yang menangis hanya untukku. Dan aku takkan melupakan hal itu.

Aku dan Kamu Menjadi Satu.

well, setelah hujan agak reda, kami keluar dari warung dan bergegas memakai jas hujan. sebenarnya, proses memakai jas hujan itu bisa berjalan beberapa detik saja, tetapi menjadi beberapa menit karena kami melewatinya dengan tertawa bersama dan saling mengejek lagi.

well, kejelekan kami-lah yang menyatukan kami…

2 komentar:

TOMKUU mengatakan...

uuu so sweet!!! ^^

Rinda mengatakan...

setujuu co cwittnya ^^
brantemnya lucu hehe
oh y tq ya udh k blogq,mksh lho pujiannya,
blog qm juga g kalah keren lho vril ^^
sklyan aq follow yaqqq
salam knal okayh ^^

Posting Komentar


up